Sabtu, 09 Februari 2013

Baca Sambil Tidur Sebabkan Mata Silinder

Meminjam Buku

Baca Sambil Tidur Sebabkan Mata Silinder

Baca Sambil Tidur Sebabkan Mata SilinderBAGI Anda yang suka membaca sambil tiduran atau melakukan aktivitas yang sering membuat mata lelah, segeralah meninggalkan kebiasaan tersebut. Jika terus dilakukan, akan menyebabkan kelainan pada mata. Salah satunya astigamatisma atau lebih dikenal dengan mata silinder.
Dokter Kuswaya Waslan, Sp.M. mengatakan, mata silinder atau astigmatatisma adalah suatu keadaan refraksi ketika berkas sinar tidak dibiaskan dalam satu titik di sekitar retina, tetapi difokuskan dalan beberapa titik. Kalau mata miop, berkas sinar dibiaskan dalam satu titik di depan retina. Sementara pada mata hipermetrop, berkas sinar dibiaskan dalam satu titik di belakang retina. ’’Keadaan itu akan mengakibatkan tidak terbentuknya bayangan objek yang jelas pada retina. Akibatnya, sinyal penglihatan yang jelas tidak diteruskan ke pusat penglihatan di otak,” ujarnya.

Dikatakan, penglihatan bermula dari masuknya seberkas cahaya ke dalam mata dan dibiaskan pada retina. Kemampuan seseorang melihat tergantung kemampuan kornea dan lensa mata untuk mengarahkan berkas cahaya agar terarah tepat pada retina. “Nah, ketika ada kelainan pada kornea, akan memengaruhi penglihatan seperti pada mata silinder,” terangnya.

Karakteristik alamiah kornea adalah mempunyai bentuk multilengkung yang tersusun sistematik dan terdiri atas jaringan kolagen yang mempunyai indeks bias tinggi. Sedangkan karakteristik lensa mata adalah bentuk kecembungannya yang dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan pembiasan atau yang disebut proses akomodasi.

Setelah berkas cahaya sampai retina, retina berfungsi merekam gambar yang diterima lalu mengubah gambar tersebut menjadi impuls-impuls listrik dan mengalirkannya ke otak untuk diinterpretasikan sebagai gambar atau objek yang terlihat oleh mata. “Apabila berkas sinar tersebut tidak tepat di retina (di depan dan atau di belakang retina), penglihatan tampak tidak jelas. Kelainannya bisa miop (rabun jauh), hipermetrop (rabun dekat) atau astigmat/silinder, “terangnya.

Mata silinder pada prinsipnya adalah keadaan mata yang menyebabkan kelengkungan permukaan kornea dan/atau lensa mata tidak rata, yang akan menyebabkan keluhan mata silinder.

Hal itu terjadi pada keadaan yang menyebabkan sikatrik pada kornea, setelah infeksi atau peradangan pada kornea. Juga karena penekanan pada kornea akibat pembengkakan pada kelopak mata, misal khalazion atau kista pada kelopak mata.

Penyebab lain adalah adanya tarikan atau regangan sekitar kornea, misalnya adanya ptrerigium atau lemak pada mata. Kelainan mata juga bisa terjadi karena adanya tindakan-tindakan operasi pada mata yang mengubah kelengkungan kornea mata, misalnya operasi katarak. Keadaan lain, letak lensa tidak baik, misalnya subluksasi lensa karena trauma.

Ditanya soal keluhan yang sering terjadi pada mata silinder, Kuswaya menjelaskan, penderita dengan mata silinder akan mengeluh mata kabur, cepat lelah, dan kalau melihat huruf atau angka sering salah baca dan penglihatan dobel.

Untuk pencegahan, perlu melakukan perawatan mata. Sebab, seperti halnya bagian tubuh yang lain, mata mungkin saja terkena gangguan atau masalah kesehatan. Gangguan-gangguan tersebut bisa disebabkan udara yang tidak bersih atau terpolusi, radiasi sinar matahari, radiasi akibat terlalu lama di depan komputer, dan gangguan-gangguan lainnya.

Untuk itu, menjaga mata dari keadaan yang membuatnya mengalami gangguan sangat penting. Salah satu dengan makanan. Makanan yang kita makan juga merupakan salah satu faktor yang paling penting yang dapat memengaruhi proses pemulihan/penyembuhan mata secara alami. Makanan yang sehat adalah makanan yang memenuhi kriteria 4 sehat 5 sempurna.

Makanlah makanan yang mengandung vitamin A, C, dan E setiap hari. Makan buah berasa asam, tomat, daging ayam, dan susu. Kalau perlu bungkuslah potongan wortel, mentimun, dan buah-buah segar untuk dikudap di luar waktu makan di kantor.

Mengonsumsi makanan yang mengandung lutein juga sangat baik bagi mata. Lutein banyak terkandung pada sayuran berwarna hijau seperti bayam. Lutein sangat diperlukan retina sebagai filter terhadap sinar biru yang toksik terhadap makula retina mata. Selain itu, ada baiknya Anda juga banyak mengonsumsi makanan bervitamin A dan beta karoten seperti wortel dan ubi. Banyak-banyaklah mengonsumsi sayuran, selain Anda mendapatkan manfaat bagi mata, baik juga untuk tubuh dan kulit. (jpnn/c1/fik)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar